Showing posts with label Wahhabi. Show all posts
Showing posts with label Wahhabi. Show all posts

Friday, October 26, 2012

Kucuran Dana dari Arab Saudi Mengalir Deras Untuk Wahabi

Kucuran Dana dari Arab Saudi Mengalir Deras Untuk Wahabi

Wawancara Dengan Habib Ali Hasan Bahar
Gerakan Wahabi di Indonesia dicurigai membawa misi untuk menghancurkan dan menguasai, baik teritori maupun ekonomi.
Di Indonesia tak hanya tanahnya yang subur, berbagai ideologi juga tumbuh subur, termasuk ideologi Wahabi. Apalagi gerakan Wahabi masuk dengan pola yang terorganisir rapi. Dana mereka juga cukup banyak. Simpati dari para pemilik dana itu mengalir sangat pesat dari Timur Tengah (Saudi).
“Mereka bekerjasama dengan percetakan, media, dan radio. Itu modal bagi paham apapun untuk bisa masuk dan tumbuh berkembang di sini,” ujarHabib Ali Hasan Bahar, mantan Ketua Habaib DKI Jakarta, kepada Moh Anshari dari Indonesia Monitor.
Berikut ini petikan wawancara dengan alumunus Universitas Kerajaan Yordania yang kini aktif di Islamic Centre Kwitang dan UIN Jakarta itu.
 
Bagaimana awal kemunculan aliran Wahabi?
Wahabi itu diidentifikasi sebagai satu kelompok yang mengaku sebagai pengikut Muhammad bin Abdul Wahab. Kemunculannya di Jazirah Arab dimaksudkan untuk membersihkan akidah dari perilaku-perilaku syirik. Pencetusnya adalah Muhammad bin Abdul Wahab.
 
Bagaimana perkembangan Wahabi di Jazirah Arab?
Wahabi menguasai Mekah dan Madinah dengan berbagai cara, termasuk kekerasan melalui peperangan. Banyak ulama yang menjadi korban. Di Indonesia, sejarah lahirnya Nahdlatul Ulama juga dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menyelamatkan Mekah dan Madinah dari penguasaan Wahabi yang ekstrem itu. Sampai-sampai NU mengutus Komite Hijaz ke Mekah untuk memrotes gerakan Wahabi yang hendak menghilangkan makam Nabi Muhammad SAW yang dianggap oleh Wahabi sebagai tempat syirik.
 
Jadi, sejak awal kemunculannya, gerakan Wahabi sudah radikal dan ekstrem?
Kalau dibaca dari buku-buku sejarah Arab modern, memang para pengikut Wahabi memakai cara-cara yang disebut dengan istilah ‘Badui-Wahabi’, yakni cara-cara barbar, kekerasan, dan agresif. Seperti di Indonesia juga ada penghancuran kuburan dan diratakan dengan tanah. Karena menurut keyakinan mereka, itu sesat, bid’ah, dan syrik.
 
Kabarnya Wahabi dilahirkan oleh imprealis Inggris untuk memecah-belah kekuatan Islam?
Ya. Indikasinya memang kuat dugaan demikian itu. Seperti dimuat dalam Islam Online berbahasa Arab, edisi hari ini, Kamis (20 / 8), ada laporan sebuah pemyataan dari seorang da’i terkenal di Aljazair yang mengatakan bahwagerakan Wahabi atau menurut penyebutan mereka Salafi-Wahabi merupakan buatan intelijen asing yang dibuat untuk menghancurkan madzab-madzab yang lain. Mereka menganggap orang yang berbeda dengan mereka sebagai kafir.
 
Mengapa mereka bisa begitu ekstrem dan radikal?
Mungkin karena Wahabi dilahirkan di tempat yang keras, maka kata-kata dan doktrin-doktrin yang digunakan juga keras. Banyak pemikiran-pemikiran yang dihasilkan oleh ulama-ulama mereka itu sangat keras, model pemikiran yang keras, mudah menuduh bid’ah, bahkan mudah mengafirkan, tidak toleran, kaku, dan literalis. Tidak menutup kemungkinan itu dimanfaatkan oleh kepentingan-kepentingan tertentu, termasuk asing, untuk memojokkan Islam.
 
Bila awal kemunculan Wahabi diwarnai aksi-aksi perebutan dan penguasaan di Semenanjung Saudi Arabia, berarti lahirnya Wahabi bermotif politis-kekuasaan?
Kalau dibilang sejak awal kemunculan Wahabi bermotif politis-kekuasaan, bisa saja. Namun, kita husnu-zhon (berbaik sangka) saja bahwa lahirnya aliran ini bermotif keagamaan. Hanya saja ada kepentingan-kepentingan yang memanfaatkan gerakan tersebut, termasuk kepentingan asing. Saya rasa, bukan hanya di Arab Saudi, di mana pun juga sama, baik pihak asing maupun dalam negeri pasti akan memanfaatkan setiap kesempatan.
 
Kabarnya, di balik kemunculan Wahabi juga ada motif adanya motif untuk menguasai minyak?
Dugaan itu tidak sepenuhnya salah tapi juga tidak benar seratus persen. Artinya, dugaan itu memang ada benarnya. Bahwa kemudian kemunculan Wahabi itu membuat umat Islam terpecah itu dapat kita rasakan. Saya masih teringat satu buku yang ditulis oleh Sholeh Al-Wardani asal Mesir berjudul ‘Fatwa-fatwa bin Baz’. Buku itu mengritisi fatwa-fatwa Grand Mufti (Juru Fatwa Agung) Saudi Arabia Abdul Aziz bin Baz yang mengeluarkan fatwa untuk berjihad ke Afghanistan.
 
Apanya yang aneh dari fatwa itu ?
Kenapa fatwa itu memerintahkan berjihad ke Afghanistan, kenapa tidak ke Palestina? Itu menjadi tanda tanya besar. Nah, di buku itu dianalisa dan diduga bahwa di balik fatwa itu ada dikte dan intervensi atau arahan dari kepentingan tertentu (asing).
 
Menurut Anda, ada kepentingan apa di balik fatwa itu?
Kader-kader Wahabi yang berjihad ke Afghanistan itu sebenarnya hasil rekayasa intelijen Eropa Barat untuk menghabisi pengaruh komunisme Eropa Timur di Afghanistan. Afghanistan menjadi lahan pertempuran dua ideologi; ideologi Barat dan ideologi Timur. Sepertiya betul kesimpulan Sholeh Al-Wardani yang mengatakan bahwa sepertinya ada tangan-tangan tertentu yang menunjuk dan mengarahkan fatwa jihad Wahabi itu.
 
Bagaimana pola aliran Wahabi yang berkembang di Indonesia?
Indonesia adalah negara yang wilayahnya subur. Ditanami apa saja tumbuh. Gerakan apa pun yang masuk ke Indonesia bisa cepat tumbuh, apalagi gerakan tersebut masuk dengan pola yang baik dan rapi. Dana mereka juga cukup banyak. Simpati dari para pemilik dana itu mengalir dari Timur Tengah (Saudi Arabia) dan mengalir sangat pesat, sehingga itu cukup memudahkan kerja keras mereka. Mereka bekerja sama dengan percetakan, media, dan radio. Itu modal bagi paham apapun untuk bisa masuk dan tumbuh berkembang di sini.
Muhammadiyah sering di identikkan dengan Wahabi. Apakah berdirinya Muhammadiyah juga bagian dari proyek Wahabi di Indonesia?
Kita tidak bisa mengatakan seratus persen seperti itu. Tapi yang bisa kita buktikan memang kiblat dari mayoritas pengikut Muhammadiyah itu adalah mazhab Ahmad bin Hambal, sebagaimana Wahabi. Dan madzab ini pusatnya di Arab Saudi. Tapi saya melihat tokoh Muhammadiyah seperti Ahmad Dahlan itu masih belum sampai bercorak Wahabi melainkan lebih tepat ke pengikut Hambali. Sebab, Ahmad Dahlan sangat toleran, berbeda dengan ciri-ciri Wahabi (yang tidak toleran kepada mazhab Islam lainnya).
 
Bagaimana dengan HTI, JI, NII, Ikhwanul Muslimin, dan PKS yang disebut-sebut berideologi Wahabi?
Wahabi berbeda dengan Ikhwanul Muslimin. Bahkan keduanya berpolemik dalam banyak permasalahan. Demikian juga dengan Hizbut Tahrir. Bahkan, HTI dan Ikhwanul Muslimin dikafirkan oleh pengikut Wahabi.
 
Apakah masuknya gerakan Wahabi ke Indonesia membawa misi untuk penguasaan politik dan ekonomi, sama halnya di Afghanistan dan Arab Saudi?
Menurut Mohammed Arkoun (pemikir Islam kontemporer Maroko), dalam sepuluh tahun ke depan, Indonesia akan menjadi negara Islam terbesar dan terkuat dunia. Nah, tidak menutup kemungkinan, dikirimnya virus-virus paham ekstrem itu ke Indonesia bertujuan untuk menghancurkan negara ini hingga tinggal nama saja. Virus itu memang sengaja disebar dan disuntikkan untuk melumpuhkan kebesaran bangsa ini.
________________
Sumber : Indonesia Monitor, Edisi 61 Tahun II/26 Agustus – 1 September 2009

Thursday, October 25, 2012

55 Kesesatan Wahhabi Salafi



55 kesesatan wahabi dan salafi
55 DALIL KESESATAN WAHABIYYAH.
Inilah beberapa alasan mengapa Golongan Wahabi/ Wahhabi/ Wahabiyyah/ Salafi termasuk digolongkan sebagai Golongan Sesat yang harus diwaspadai, sebab mereka adalah:
  1. Golongan yang membawa Aqidah Yahudi (Allah duduk bersemayam).
  2. Golongan yang beriman kepada sesetengah ayat dan kafir dengan sesetengah ayat Al-Quran.
  3. Golongan yang menolak Takwil pada sesetengah ayat, dan membolehkan Takwil pada yang mengikut nafsu mereka
  4. Golongan yang menafikan Kenabian Nabi Adam A.S.
  5. Golongan yang menyatakan bahawa Alam ini Qidam(Rujuk pandangan ibn Taimiyyah).
  6. Golongan yang mengkafirkan Imam Abu al-Hasan Al-Asa’rie dan seluruh Ummat Islam yang berpegang kepada method Aqidah yang telah disusuh oleh Imam tersebut.
  7. Golongan yang mengkafirkan Sultan Sholahuddin Al-Ayyubi dan Sultan Muhammad Al-Fateh.
  8. Golongan yang mengkafirkan Imam An-Nawawi dan Seluruh Ulama’ Islam yang mengikut (Asya’irah dan Maturidiyyah).
  9. Golongan yang mengdhoifkan hadi-hadis shohih dan mengshohihkan hadis-hadis dhoif (lihat penulisan Albani).
  10. Golongan yang tidak mempelajari ilmu dari Guru atau Syeikh, hanya membaca.
  11. Golongan yang mengharamkan bermusafir ke Madinah dengan niat ziarah Nabi Muhammad SAW.
  12. Golongan yang membunuh Ummat Islam beramai-ramai di Mekah, Madinah, dan beberapa kawasan di tanah Hijaz (lihat tarikh an-najdi).
  13. Golongan yang meminta bantuan Askar dan Senjata pihak Britain (yang bertapak di tempat; Kuwait pada ketika ini) ketika kalah dalam perang ketika mereka mahu menjajah Mekah dan Madinah.
  14. Golongan yang menghancurkan turath(sejarah peninggalan) Ummat Islam di Mekah dan Madinah.(lihat kawasan perkuburan Jannatul Baqi’, Bukit Uhud dan sebagainya)
  15. Golongan yang membenci kaum ahlul bait. (kononnya bagi wahabi; semua ahlul bait syiah@ sesat)
  16. Golongan yang bersalahan dengan Ijma’ para Shohabah, Tabi’in, Salaf, khalaf dan seluruh Ulama’ ASWJ.
  17. Golongan yang mendakwa Aqal tidakboleh digunakan dalam dalil syarak, dengan menolok fungsi Aqal.(ayat-ayat Al-Quran menyarankan menggunakan Aqal)
  18. Golongan yang mengejar syuhrah(pangkat, nama, promosi,kemasyhuran) dengan menggunakan fahaman salah mereka terhadap Al-Quran dan As-Sunnah. (Malah Al-Quran dan As-Sunnah bebas daripada apa yang wahabi war-warkan)
  19. Golongan yang mengdhoifkan hadis solat terawikh 20 rakaat.(Albani)
  20. Golongan yang mengharamkan menggunakan Tasbih.(Albani)
  21. Golongan yang mengharamkan berpuasa pada hari sabtu walaupun hari Arafah jatuh pada hari tersebut.(Albani)
  22. Golongan yang memperlecehkan Imam Abi Hanifah R.A.(Albani)
  23. Golongan yang mendakwa Allah memenuhi alam ini dan menghina Allah dengan meletakkan anggota pada Allah SWT.
  24. Golongan yang mendakwa Nabi Muhammad SAW tidak hayyan(hidup) di kubur Nabi Muhammad SAW.(Albani)
  25. Golongan yang melarang membaca “Sayyidina” dan menganggap perbuatan itu bida’ah sesat.
  26. Golongan yang mengingkari membaca Al-Quran ke atas si mati dan membaca Talqin.
  27. Golongan yang melarang membaca selawat selepas azan.(Albani)
  28. Golongan yang mengatakan Syurga dan Neraka ini fana’(tidak akan kekal).(ibn Taimiyyah)
  29. Golongan yang mengatakan lafaz talaq tiga tidak jatuh, jika “aku talaq kamu dengan talaq tiga “. (ibn Taimiyyah.
  30. Golongan yang Mengisbatkan(menyatakan/menetapkan) tempat bagi Allah, mengatakan Allah turun seperti turunnya. (Ibn Taimiyyah)
  31. Golongan yang menggunakan wang ringgit untuk menggerakkan ajaran sesat mereka, membuat tadlis(penipuan dan pengubahsuaian) di dalam kitab-kitab ulama’ yang tidak bersependapat dengan mereka.
  32. Golongan yang mengkafirkan sesiapa orang Islam yang menetap di Palestine sekarang ini.(Albani)
  33. Golongan yang mengbid’ahkan seluruh ummat Islam.
  34. Golongan yang menghukumkan syirik terhadap amalan ummat Islam.
  35. Golongan yang membawa ajaranTauhid 3 dan tidak pernah diajar oleh Nabi Muhamad SAW. (Ibn Taimiyyah)
  36. Golongan yang mengatakan bahawa Abu Jahal dan Abu Lahab juga mempunyai Tauhid, tidak pernah Nabi Muhammad SAW ajar begini atau pun para Shohabah R.A. (Muhamad abd Wahab)
  37. Golongan yang membolehkan memakai lambang “salib” hanya semata-mata untuk mujamalah/urusan rasmi kerajaan, ianya tidak kufur. (Bin Baz)
  38. Golongan yang membiyayai kewangan Askar Kaum Kuffar untuk membunuh Ummat Islam dan melindungi negara mereka. (kerajaan Wahabi Saudi)
  39. Golongan yang memberi Syarikat-Syarikat Yahudi memasuki Tanah Haram.(Kerajaan Wahabi Saudi)
  40. Golongan yang memecahbelahkan Ummat Islam dan institusi kekeluargaan.
  41. Golongan yang mengharamkan Maulud dan bacaan-bacaan barzanji, marhaban.
  42. Golongan yang menghalalkan meletupkan diri atas nama jihad walaupun orang awam kafir yang tidak bersenjata mati. (selain di Palastine)
  43. 43. Golongan yang menghalalkan darah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Asya’irah dan Maturidiyyah. Lihat di Lubnan, Chechnya, Algeria, dan beberapa negara yang lain.
  44. Golongan yang menimbulkan fitnah terhadap Ummat Islam dan memburukkan nama baik & murni Islam.
  45. Golongan yang membuat kekacauan di Fathani, Thailand.
  46. Golongan yang sesat menyesatkan rakyat Malaysia.
  47. Golongan yang meninggalkan ajaran dan ilmu-ilmu Ulama’ ASWJ yang muktabar.
  48. Golongan yang meninggalkan methodologi ilmu ASWJ.
  49. Golongan yang Minoriti dalam dunia, malah baru setahun jagung.
  50. Golongan yang menuduh orang lain dengan tujuan melarikan diri atau menyembunyikan kesesatan mereka.
  51. Golongan yang Jahil, tidak habis mempelajari ilmu-ilmu Agama, tetapi mahu buat fatwa sesuka hati.
  52. Golongan yang melarang bertaqlid, tetapi mereka lebih bertaqlid kepada mazhab sesat mereka.(sehinggakan solat pun guna mazhab Albani shj)
  53. Golongan yang secara zahirnya berjubah, berkopiah, singkat jubah, janggut panjang, tetapi berliwat, tidak menghormati ulama’, mengutuk para Alim Ulama’, tidak amanah dengan Ilmu dan Agama Islam.
  54. Golongan yang tiada hujjah dalam ajaran mereka.
  55. Golongan yang membawa jaran sesat Ibn Taimiyyah/Muhamad Ibn Abd Wahab, kedua-dua individu ini telah dicemuh, ditentang, dijawab dan dikafirkan oleh Jumhur Ulama’ ASWJ atas dasar Aqidah mereka yang Sesat